Kuliah Tamu Valuasi Tambang ‒ Bagaimana Cara Menilai Kesehatan Keuangan Perusahaan?

Jember, 10 Juni 2022 – Program Studi Teknik Pertambangan UNEJ menggelar kuliah tamu dengan mengundang praktisi profesional tambang, Bapak Mohammad Nuhnaradita Saleh selaku Mine Readiness Departement Head PT. Adaro Indonesia. Topik yang diangkat pada kuliah tamu kali ini yaitu “Valuasi Tambang”. Acara ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 04 Juni secara daring via  Zoom. Persiapan yang telah dilakukan oleh panitia yaitu membuat rundown, pamflet, background zoom, sertifikat, link zoom, dan absensi peserta. Kuliah tamu ini ditujukan untuk mahasiswa Teknik Pertambangan Universitas Jember dan umum. Ketua Prodi Teknik Pertambangan, Ir. Januar Fery Irawan, S.T., M.Eng. turut hadir dalam memberikan sambutan. Setelah sambutan dilanjutkan pembacaan CV oleh moderator dan kemudian penyampaian materi.

Bapak Saleh memulai pemaparan dengan penjelasan mengenai alat yang digunakan untuk valuasi tambang yaitu menggunakan Rasio Keuangan. Rasio Keuangan dibagi menjadi empat kelompok yaitu, kelompok rasio likuiditas untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar hutang jangka panjang, rasio solvabilitas atau struktur modal untuk mengukur kemampuan membayar hutang jangka pendek, rasio aktivitas atau efisiensi untuk mengukur efektifitas tatakelola aset, dan rasio profitabilitas untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Dari perhitungan rasio yang ada, perusahaan harus melebihi standar untuk mencapai target tertentu.

“Manajemen keuangan sangat penting karena dapat menentukan kebijakan strategi pengoperasian tambang untuk kedepannya. Jika suatu perusahaan memiliki manajemen yang tidak seimbang maka akan dilakukan akuisisi oleh pengelola dana yang berminat agar roda produksi tetap berjalan”, jelas Bapak Saleh. “Atau bisa juga pemerintah ikut membantu mencarikan solusi, bekerja sama dengan BUMN”, tambahnya.

Lebih lanjut ia juga menjelaskan mengenai perbedaan Capital Cost dengan Operational Cost. Capital Cost adalah biaya di awal, seperti pembelian alat berat, membutuhkan dana yang besar, dan merupakan liabilitas jangka panjang. Sedangkan Operational Cost adalah pengeluaran yang dikeluarkan sehari-hari, dan merupakan liabilitas jangka pendek.

“DAR (Debt to Asset Ratio) dan DER (Debt to Equity Ratio) dalam rasio solvabilitas harus dipertimbangkan ketika ingin berinvestasi ke perusahaan tambang. Cari perusahaan yang memiliki DER yang aman. Usahakan DER dibawah 1 agar hutangnya lebih sedikit dari modal. Jika ingin investasi, maka masuk Equitas bukan Liabilitas. Tidak hanya 1 atau 2 rasio, tetapi semua rasio harus dipertimbangkan”, jelas Bapak Saleh saat menjawab pertanyaan dari peserta terkait pertimbangan rasio DER saat akan berinvestasi.

You may also like...