Teknik Pertambangan UNEJ & FTTM ITB Kolaborasi Bangun Geowisata dan Eduwisata Kota Seribu Gumuk (Jember) : FGD Strategis Bersama Pemda dan Sekolah

Jember, 15 November 2025.
Berlokasi di Auditorium FT UNEJ, dilaksanakan kegiatan FGD (Focus Group Discussion) bertajuk “Konsep Geowisata dan Eduwisata Berbasis Potensi Geologi dan Pertambangan di Wilayah Jember, Kota Seribu Gumuk” sukses diselenggarakan dengan melibatkan para akademisi, Perwakilan Bappeda, guru, dan pemerhati lingkungan. Acara ini bertujuan memberikan edukasi serta sharing knowledge mengenai potensi geologi Jember, khususnya fenomena gumuk yang menjadi ikon khas daerah tersebut.

Sebagai Kota Seribu Gumuk, Jember memiliki bentang alam unik yang terbentuk dari proses geologi panjang. Melalui kegiatan ini, peserta diajak memahami sejarah pembentukan gumuk, nilai ilmiah yang dimilikinya, serta bagaimana kekayaan geologi tersebut dapat dikembangkan menjadi konsep geowisata dan eduwisata berkelanjutan. Edukasi ini sekaligus diharapkan memperkuat pemahaman masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lanskap alam yang bernilai ilmiah dan budaya tersebut.

Materi kegiatan disampaikan oleh para pakar di bidang geologi dan pertambangan, antara lain:
1. Prof. Nur Hermawan (Institut Teknologi Bandung),
2. Dr. Firman (Peneliti asli Jember),
3. Ir. Haeruddin, M.T (Universitas Jember).

Para pemateri menekankan pentingnya pengembangan geowisata yang tidak hanya mempromosikan keindahan alam, tetapi juga memberikan nilai edukatif melalui interpretasi geologi yang tepat. Guru-guru yang hadir didorong menjadi promotor pengetahuan geologi bagi generasi mendatang, dengan mengintegrasikannya ke dalam pendidikan sekolah. Poster, modul materi, serta bahan ajar lainnya dibagikan untuk dapat diterapkan kembali di sekolah masing-masing.
Kegiatan berlangsung dengan lancar dan ditutup dengan ekskursi lapangan menuju beberapa gumuk di sekitar Universitas Jember. Pada sesi ini, peserta dapat mengamati langsung bentuk gumuk, struktur sedimen, serta fenomena geomorfologi lain yang selama ini hanya dipelajari secara teoritis.
Beberapa catatan penting yang dihasilkan dari kegiatan ini antara lain:
1. Perlunya membangun literasi masyarakat — terutama anak-anak sekolah — tentang gumuk dan se

jarah geologinya.
2. Penyampaian edukasi akan lebih efektif bila menggunakan media kreatif seperti video pendek, komik, infografis, dan konten visual lainnya.
3. Sekolah memiliki peran strategis dalam memperkenalkan potensi geowisata Jember melalui kegiatan belajar berbasis proyek dan eksplorasi lapangan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan Jember semakin siap mengembangkan konsep geowisata dan eduwisata yang berkelanjutan, serta memperkuat identitasnya sebagai Kota Seribu Gumuk yang kaya akan nilai ilmiah, edukatif, dan wisata.

Foto Bersama Pemateri , Dosen Teknik Pertambangan dan Wadek 1 FT UNEJ.