Jember, 13 Agustus 2020 – Beasiswa merupakan sesuatu yang diimpikan oleh mereka yang ingin meneruskan pendidikan. Bahkan berbagai upaya dilakukan oleh sang pencari beasiswa untuk mewujudkan impiannya. Mulai mencari info beasiswa, pemenuhan persyaratan beasiswa, dan melatih diri terkait materi untuk mendapatkan beasiswa tersebut. Beasiswa banya jenisnya, baik yang dialokasikan oleh internal maupun eksternal, baik level nasional maupun internasional.
Kali ini, Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Jember menyelenggarakan Webinar Scholarship Hunter, yang bertujuan untuk memberikan informasi maupun wawasan kepada mahasiswa tentang beasiswa. Dalam kesempatan ini, beasiswa yang diperkenalkan adalah beasiswa Fulbright, yaitu beasiswa internasional untuk mengikuti kuliah di Amerika Serikat. Di Indonesia, beasiswa ini dikelola oleh AMINEF (American Indonesian Exchange Foundation). Kegiatan ini diselenggarkan secara online pada Tanggal 10 Agustus 2020 melalui aplikasi Zoom meetings. Adapun tema yang diangkat yaitu “Study in the US with Fulbright Scholarship” dengan narasumber Associate Communications Officer AMINEF, Miftahul Mardiyah. Acara dimoderatori oleh Dosen Prodi Teknik Pertambangan yaitu Fanteri Aji Dharma Suparno selaku peraih Fulbright Master’s Degree Program pada tahun 2016.
Acara diawali dengan pembukaan kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Dekan Fakultas Teknik Universitas Jember. Dalam sambutannya, dekan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting untuk kinerja prodi, karena dalam waktu dekat Program Studi Teknik Pertambangan akan mengajukan akreditasi dengan panduan instrumen baru (Akreditasi 9 Standar). “Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa dapat memperoleh informasi baru yang sangat bagus di luar kegiatan perkuliahan”, sambungnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber yang berlangsung selama 30 menit. “Beasiswa Fulbright ditawarkan di 160 negara, salah satunya di Indonesia yang dikelolah oleh AMINEF sejak tahun 1992. AMINEF merupakan organisasi nirlaba pengelola beasiswa terbesar di asia pasifik. Tujuan program ini adalah memahami dan menghargai kebudayaan lain, serta cara pandang lain terhadap berbagai masalah. Selain itu, memberikan kesempatan kepada para calon pemimpin dalam segala kegiatan manusia untuk mengkaji, belajar dan hidup di suatu negara lain”, papar narasumber dalam kegiatan yang disaksikan oleh 470 peserta ini.
Fulbright merupakan beasiswa terlama di Indonesia, dan ada hampir 3000 alum di Indonesia. Beberapa tokoh besar yang pernah mendapatkan beasiswa ini antara lain Haji Agus Salim, Dwi Korita Karnawati (Kepala BMKG), Prof. Nasaruddin Umar (Imam Besar Masjid Istiqlal, dan lain-lain. “Terdapat beberapa program yang bisa diikuti dalam beasiswa ini antara lain: Fulbright Master’s Degree, Fulbright Doctoral Degree (PhD), Fulbright Visiting Scholar, Fulbright US-ASEAN Visiting Scholar. Adapun persayaratan dalam pengajuan beasiswa ini yaitu formulir aplikasi termasuk essay, fotokopi hasil TOEFL atau IELTS masih berlaku dua tahun, dua surat rekomendasi dari atasan atau dosen, fotokopi legalisir akademik transkrip dan ijazah dalam bahasa asli dan terjemahan bahasa inggris, fotokopi kartu identitas masih berlaku, dan curriculum vitae”, jelasnya.
Setelah penyampaian materi kemudian dilanjutkan dengan berbagi pengalaman oleh moderator dan salah satu peserta webinar yang meraih Beasiswa Fulbright. Acara kemudian dilanjutkan tanya jawab antara peserta webinar dan narasumber.