,

Membekali Pengetahuan Mahasiswa Melalui Kuliah Tamu Tentang Pertambangan dan Kelestarian Lingkungan di Era Revolusi Industri 4.0

Jember, 04 Oktober 2019. Dua minggu yang lalu, lebih tepatnya pada Tanggal 23 September 2019, Program Studi Teknik Pertambangan menyelenggarakan kuliah tamu dengan tema “Peran Insinyur dalam Kemajuan Pertambangan dan Kelestarian Lingkungan di Era Revolusi Industri 4.0”. Kegiatan ini adalah kuliah umum pertama yang diselenggarakan Program Studi Teknik Pertambangan yang diselenggarakan pada Tahun Akademik 2019/2020.

Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dan dosen Program Studi Teknik Pertambangan dan Teknik Lingkungan. Narasumber yang diundang dalam kegiatan ini adalah Bpk. Risono, S.T selaku Presiden Direktur PT. Gag Nikel, Papua Barat. Kegiatan ini diawali oleh pembukaan dan sambutan oleh Kaprodi Teknik Pertambangan dan Dekan Fakultas Teknik Universitas Jember. Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya, kegiatan dilanjutkan dengan Acara Inti Kuliah Tamu yang dimoderatori oleh Fanteri Adji D,S, S.T., M.S.

Sebagai Narasumber, Bpk. Risono menyampaikan pentingnya keberlangsungan industri pertambangan dalam membangun peradaban manusia. Di samping itu, beliau juga bercerita pengalaman selama berkuliah di Pertambangan ITB untuk memotivasi mahasiswa agar mempunyai semangat selama menjalan proses perkuliahan. Beliau berpesan kepada mahasiswa agar aktif dalam organisasi, sebagai bekal masa depan, karena ke depan tantangannya tidaklah mudah. “Setelah kuliah, menjadi apapun yang penting adalah proses dan punya semangat, karena di setiap kesulitan pasti ada kemudahan”, tutur pria yang pernah memperoleh penghargaan Indonesia Future Business Leader 2018 ini.

Dalam era modern seperti sekarang ini, mahasiswa perlu lincah dan bijak, terutama untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pertambangan. Industri pertambangan sangat peduli lingkungan dan kondisi masyarakat, seperti adanya Program Pemberdayaan Masyarakat (CSR). “Sebenarnya kegiatan pertambangan itu ramah lingkungan. Jika tidak, berarti ada yang tidak beres dalam pengelolaannya. Dalam dalam operasi penambangan akan dibuka, itu butuh ahli lingkungan untuk memberikan pertimbangan” imbuhnya.

Beliau menambahkan, pentingnya pengelolaan hasil pertambangan sampai hilir. Sampai saat ini, yang diolah di Indonesia belum semuanya menjadi produk jadi, sehingga tidak sampai langsung ke end user. Karena masih perlu diolah di luar negeri, dan hasilnya produknya diimpor lagi. Ini menjadi tugas bagi generasi muda agar hasil pertambangan bisa diolah sampai menjadi produk jadi di negeri sendiri.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab, sambil memberikan hadiah emas dan jalan-jalan ke Raja Ampat bagi peserta kuliah tamu yang beruntung. Setelah acara selesai, dilanjutkan dengan makan bersama sambil berbincang santai di restoran sekitar Alun-alun Kabupaten Jember.

Secara keseluruhan, kegiatan berjalan lancar sesuai dengan yang direncanakan dan disusun oleh panitia. Harapan ke depannya, akan terjalin kerjasama antara Universitas Jember (khususnya Program Studi Teknik Pertambangan) dengan PT. Gag Nikel, sebagai upaya menjalin kerjasama lembaga akademik dengan industri sehingga tercipta harmonisasi dalam memajukan bangsa Indonesia.