Musim kemarau yang panjang membawa dampak besar bagi warga di Kabupaten Jember, terutama di Desa Plalangan dan Desa Sumber Jeruk, Kecamatan Kalisat. Krisis air bersih yang terjadi dari Juli hingga Oktober menjadi perhatian serius, mendorong mahasiswa dan dosen Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Jember, untuk turun tangan.
Melalui kelompok Tirtanala Unej, yang diketuai oleh Ostwald Padang dan empat mahasiswa lainnya: Dio Aldestra Sitepu, Muhammad Yusuf Aliansyah, Afiandy Triatmojo, dan Rian Akmal Bachri dan dengan Emanuel Grace Manek, M.Eng sebagai dosen penanggung jawab kegiatan. Mereka bekerja sama dengan KPP Mining Youth Action dalam program pengabdian masyarakat di Kab. Jember.
Sejak Januari hingga April 2025, mereka melakukan serangkaian kegiatan untuk mencari solusi atas permasalahan ini. Langkah pertama adalah melakukan pemetaan permukaan air tanah, pemetaan geologi dan analisis struktur geologi untuk mengetahui hidrogeologi sumber air di wilayah terdampak. Setelah itu, mereka menerapkan solusi berkelanjutan berupa pembuatan sumur resapan berdasarkan kegiatan sebelumnya, yang diharapkan dapat meningkatkan cadangan air tanah dan mengurangi dampak kekeringan di masa mendatang.
Dengan dedikasi dan kerja keras, tim Tirtanala Unej berharap program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Jember, memastikan akses air bersih yang lebih baik, serta menjadi contoh nyata peran akademisi dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan dan sosial.