Kuliah Tamu: Investigasi Lapangan Geoteknik Batubara

Jember, 15 Mei 2022 – Program Studi Teknik Pertambangan UNEJ baru-baru ini menyelengarakan Kuliah Tamu yang berjudul “Investasi Lapangan Geoteknik Batubara”. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 16 Maret 2022 secara daring via Zoom Meeting. Narasumber yang terlibat yaitu Ir. Muhamad Zainal Kahfi, S.T. (Geology & Geotech Supervisor PT Arutmin Indonesia). Webinar kali ini diintegrasikan dengan pembelajaran untuk mata kuliah Investigasi Lapangan Geoteknik, sehingga diwajibkan bagi mahasiswa Prodi Teknik Pertambangan 2019 dan 2020.

Dengan adanya integrasi pembelajaran dengan kuliah tamu ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menambah wawasan tentang Investigasi Lapangan Geoteknik yang dilaksanakan di industri pertambangan khususnya pada tambang batubara. Acara diawali dengan pembukaan yang disampaikan oleh Ketua Prodi Teknik Pertambangan, Ir. Januar Fery Irawan, S.T., M.Eng. kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dan sesi tanya jawab. Mahasiswa sangat antusias mengikuti acara ini, terlihat dari sesi diskusi yang berjalan cukup menarik.

Narasumber mengawali paparannya dengan memperkenalkan PT Arutmin Indonesia, dari segi lokasi, akses, dan kondisi secara umum industri pertambangan yang berjalan. Narasumber berharap mahasiswa memahami investigasi lapangan geoteknik pada tambang batubara terbuka, dan menghubungkan materi perkuliahan dengan dunia kerja. “Hal-hal yang mempengaruhi kestabilan lereng pada tambang dan timbunan yaitu air, struktur bidang lemah batuan, karakteristik fisik dan mekanik tanah/batuan, geometri lereng, iklim, dan getaran”, paparnya.

“Adapun untuk analisis kestabilan lereng dapat dilakukan dengan metode analitik, metode grafik (slope stability chart), klasifikasi massa batuan, proyeksi stereografis (stereonet), metode kesetimbangan batas (LE), metode numerik (FDM, FEM), teori blok (kinematik), metode probabilitas, metode pemodelan fisik (laboratorium), analisis kestabilan lereng yang dipengaruhi kegiatan peledakan (blasting)”, lanjutnya.

Tidak lupa juga narasumber memperkenalkan perangkat lunak untuk analisis kestabilan lereng yaitu GeoStudio. kemudian mensimulasikan sehingga mahasiswa dapat memahami bagaimana perangkat lunak tersebut bekerja. “Untuk menjaga stabilitas lereng dapat dilakukan dengan pemborang dewatering, yaitu metode untuk mengeluarkan air tanah dari dinding pit secara lateral dengan maksud mengurangi tekanan pori”, pungkasnya.

Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama secara daring.