Jember, 18 Desember 2023 – Mahasiswa Teknik Pertambangan bersama mahasiswa lintas prodi melaksanakan Program Mahasiswa Berdesa (PROMAHADESA) melalui hibah dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember. Kegiatan ini memberikan pendampingan kepada kelompok tani Betiri Sejahtera Lestari (BSL) di Desa Sanenrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember. Pendampingan tersebut bertujuan untuk meningkatkan produksi dan pemasaran pupuk organik BSL. Anggota tim terdiri dari lintas program studi dan fakultas yang ada di Universitas Jember yakni: Lilik Ismawati (Teknik Pertambangan), Ahmad Sahla Rahman (Teknik Pertambangan), Riky Febrianto Putra (Teknik Kimia), Lady Triana (Teknik Pertambangan), Alung Kiromul Rizki (Teknik Lingkungan), Diana Anggraini Puspitaningrum (ilmu tanah), Di Ajeng Arum Kusuma (Teknik Pertambangan), Nely Susana (KImia), Intan Puspita Dewi (Kimia).
Pupuk organik BSL merupakan produk unggulan dari kelompok tani BSL. Pupuk ini dibuat dari bahan-bahan alami, seperti kotoran hewan, limbah pertanian, dan kompos. Pupuk ini memiliki banyak manfaat, antara lain meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah, dan meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit. Proses produksi pupuk organik BSL menghadapi beberapa permasalahan, seperti mesin giling yang rusak, tempat fermentasi yang terbatas, manajement pemasaran belum maksimal dan belum dilakukannya uji kualitas NPK dari pupuk organic yang diproduksi.
Melalui pendampingan Kelompok Promahadesa ini yang dilakukan pada bulan Mei-November 2023, diharapkan permasalahan-permasalahan tersebut dapat teratasi. Kelompok akan memberikan solusi berupa:
Optimalkan mesin giling pupuk organik
Peran mesin giling sangat besar dalam produksi pupuk organik BSL. Kondisi saat ini mesin giling sering mengalami kerusakan/masalah yang sangat menghambat proses produksi. Dalam survei awal yang sudah dilaksanakan terjadi masalah pada bagian dalam mesin giling. Misalnya, jika bahan yang dimasukkan terlalu basah mesin akan mengalami kemacetan dan harus dibersihkan satu satu bagian mesin yang menyumbat. Bagian lain tidak bisa maksimal jika mesin digunakan non stop, ada bagian mesin yang mudah lepas.
Solusi yang bisa kami berikan yang pertama, bahan yang dimasukkan harus diperhatikan kelembapannya/kandungan airnya. Sebelum dimasukkan ke mesin giling, bahan sebaiknya diurai dulu secara manual agar bahan tidak menggumpal dan kandungan air yang berlebihan bisa turun/menguap. Beberapa bagian mesin sudah aus/mudah lepas sebaiknya diganti yang baru mengingat pentingnya mesin giling ini.
Memaksimalkan Area Fermentasi Pupuk Organik
Bahan yang sudah disemprotkan cairan mikro selanjutnya akan difermentasikan. Dengan permasalahan tempat yang kurang luas untuk dilakukan fermentasi, kami mempunyai solusi yang lebih efisien yaitu pembuatan kolam fermentasi dengan ukuran (6x3x1m). Dalam fermentasi suhu timbunan harus diperhatikan jangan sampai suhunya terlalu tinggi atau terlalu rendah. Microba yang membantu proses pembusukan harus dikontrol suhu dan kelembapannya dengan sirkulasi udara yang baik.
Pembuatan kolam ini dibuat untuk penampungan fermentasi bahan pupuk organik kotoran kambing. Penampungan tersebut akan membentuk balok yang kemudian akan ditutup rapat dengan terpal. Cara ini sangat efisien karena area/ lahan bisa dimanfaatkan dengan maksimal dan memuat jumlah produksi lebih banyak.
Peningkatan Pemasaran Produk (upgrading produk dan pemasaran diluar daerah serta media online)
Hasil dari produksi pupuk organik BSL ini masih terbatas, pemasaran hanya dilakukan didaerah sekitar rumah Pak Paeman (Pemilik Usaha Pupuk BSL), artinya pemasaran yang dilakukan masih kurang efektif.
Solusi yang dapat disampaikan untuk mengatasi sempitnya pemasaran tersebut yaitu dengan mendistribusikan ke mitra yang memiliki perkebunan buah atau tanaman hias. Solusi kedua yaitu membuatkan toko online (shopee, lazada, tokopedia, tiktok shop) untuk promosi dan edukasi mengenai pupuk organik secara online sehingga dapat menjangkau masyarakat secara luas. Solusi lainnya yaitu dengan mendistribusikan secara online pada beberapa website atau di toko-toko (store) untuk memperluas pemasaran baik dalam ataupun luar wilayah.
Menguji Kandungan Pupuk Organik BSL
Menurut Menteri Pertanian tentang Pendaftaran Pupuk Organik, Pupuk Hayati, dan Pembenah Tanah Bab 1 Pasal 1 (5) pengujian adalah semua kegiatan menguji baik di laboratorium maupun di lapangan yang dilakukan terhadap semua produk Pupuk Organik, Pupuk Hayati, dan Pembenah Tanah baik yang dibuat di dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri.
Pengujian yang akan kita lakukan yaitu analisis laboratorium, adapun unsur yang akan dianalisis yaitu unsur makro (N, P, dan K). Tujuan analisis ini yaitu supaya mengetahui formula pupuk organik ini sudah sesuai dengan komposisi yang diharapkan. Hal ini nantinya sangat berguna jika produk akan didaftarkan sesuai perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, hal ini dapat menjadi langkah utama pemilik utama memperluas pemasarannya, jika pupuk sudah memenuhi standar ketetapan maka konsumen akan lebih yakin membeli produk tersebut.
Berdasarkan hasil pengujian pupuk organik mitra, didapatkan hasil yang kurang memuaskan. Sehingga perlu diformulasikan ulang komposisi penyusunnya. Untuk mendapatkan hasil komposisi pupuk yang memenuhi standart pemerintah.