Meningkatkan Minat Bisnis Mahasiswa dengan Training Kewirausahaan

Jember, 6 September 2022 – Himpunan Mahasiswa Tambang (HIMATA) Universitas Jember pada tanggal 03 September 2022 mengadakan Training Kewirausahaan dengan mengusung tema “Be A Golden Generation With Enterpreneurship in Digital Era”. Training Kewirausahaan (TRAKER)  ini merupakan salah satu program kerja dari Biro Kewirausahaan HIMATA dengan tujuan mewadahi mahasiswa untuk meningkatkan kreativitas ide, menyiapkan rancangan bisnis berjangka panjang, mengetahui riset pasar, financial literally, dan study case pengelolaan keuangan. TRAKER dibuka oleh Ketua Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Jember yaitu Bapak Ir. Januar Ferry Irawan, S.T., M.Eng. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa angkatan 2019, 2020, dan 2021. Karena acara ini online, panitia hanya menyiapkan beberapa kebutuhan seperti tata tertib saat pelaksanaan, rundown, link presensi, ruang zoom meeting, background zoom, pamflet, surat izin kegiatan, surat undangan dosen, LPJ, dan SPJ.

Ilmu kewirausahaan sangat penting karena dapat memberikan banyak ilmu dan motivasi yang membuat peserta termotivasi untuk mendirikan usaha dari nol. Kegiatan ini dilakukan berkelanjutan untuk meningkatkan mutu dan sumberdaya manusia Mahasiswa Teknik Pertambangan Universitas Jember. Harapannya, ilmu yang diperoleh dari kegiatan ini dapat menjadi bekal di masa mendatang, selain bekerja di dunia pertambangan, mahasiswa juga dapat mengembangkan diri melalui bisnis kewirausahaan.

TRAKER berlangsung selama dua jam melalui Zoom Meeting, dalam acara itu hadir dua narasumber hebat yaitu pertama, Pak Nanang Suherman yang merupakan seorang enterpreneurship, founder dan owner makanan “Ayam Nelongso”. Kedua yaitu Kak Triyan Febriandika, CEO Kreacief Indonesia yang berasal dari Banyuwangi. Pak Nanang menyampaikan mengenai Tips and Trick untuk menjadi wirausahawan, sedangkan Kak Triyan fokus pada financial literally, tips mengatur keuangan, dan laporan keuangan beserta dengan study case yang langsung dipandu langsung olehnya. Setiap selesai penyampaian materi selalu dimulai sesi QnA selama 15 menit. Keaktifan partisipan menjadi bukti kelancaran TRAKER ini. Selain paham akan teori, TRAKER juga menjadi bekal untuk membangun usaha sendiri ataupun saat bekerja di sebuah instansi.

Acara ini diakhiri dengan adanya quiz Kahoot yang ga kalah seru sebagai penutup. Setelah itu dilanjutkan dengan sesi dokumentasi.

“Alhamdulillah, TRAKER kali ini cukup menyenangkan, terjalin komunikasi dua arah antara pemateri dan peserta. Peserta aktif bertanya mengenai materi yang disuguhkan dan beberapa pertanyaan lain berupa konsultasi usaha terkait. Sehingga bisa dikatakan bahwa acaranya berhasil”, tutur Safira Elly Safitri selaku Ketua Pelaksana.

You may also like...