Tingkatkan Softskill Mahasiswa Pertambangan UNEJ Melalui Pelatihan Geoteknik Dengan Software Slide

Jember, 19 Juli 2022 – HIMATA UNEJ menyelenggarakan pelatihan Geoteknik yaitu dalam pengoperasian software Slide kepada seluruh mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan secara online via zoom pada hari Sabtu, 16 Juli 2022. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam pengoperasian software Slide yang biasa digunakan untuk menganalisis stabilitas lereng dan juga pemodelan geometri lereng. Jika mahasiswa mampu mengoperasikan, maka softskill ini akan sangat berguna baik untuk sekarang dan juga untuk masa depan saat memasuki dunia kerja.

Sebelum pelaksanaan pelatihan Geoteknik, panitia telah menyiapkan beberapa hal yaitu, menghubungi narasumber, pembuatan surat, pamflet, background zoom, dan juga link presensi peserta. Acara dimulai dari pembukaan oleh MC yang sekaligus menjadi moderator dalam pelatihan ini. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan ketua Program Studi S1 Teknik Pertambangan yaitu Bapak Januar Fery Irawan, S.T., M.Eng., pembacaan tata tertib dan CV dari pemateri.

“Mempelajari Geoteknik, ibarat mempelajari 55% dari ilmu pertambangan itu sendiri”, Quotes pembuka yang dilontarkan oleh Bapak Rendy Adrista Farrand, S.T., seorang Bachelor of Mining Engineering sebagai pemateri pada kegiatan pelatihan kali ini.

Bapak Rendy memberikan materi pendahuluan tentang pengertian Geoteknik, batas aman nilai FK dan Probability of Failure, metode-metode kesetimbangan batas yang sering dipakai, yaitu Bishop Simplified dan Morgenstern Price, pengaruh gaya luar kestabilan lereng, nilai faktor G di Indonesia, metode penimbunan, serta gambaran Dozer Push dan kaitannya dengan biaya. Tak hanya pemberian materi itu saja, Pak Rendy memberikan demonstrasi mengenai fitur-fitur dan kegunaan yang ada pada Slide 6.0. Setelah demostrasi, diberikan study case yang langsung dipecahkan dan dipandu oleh Bapak Rendy. Setelah menyelesakan study case, dilanjutkan dengan trial software Slide oleh mahasiswa.

“Apakah ada perbedaan hasil jika dilakukan interpret setelah dan sebelum memasukkan data di water table”, tanya Raja mahasiswa angkatan 20 setelah dilakukan sesi trial software.

“Jelas ada, karena kondisinya sudah berubah menjadi jenuh maka akan ada perbedaan pada nilai FKnya”, jelas Bapak Rendy.

Pelatihan ini mendapatkan perhatian lebih dari mahasiswa karena selain menambah skill juga juga tidak dipungut biaya seperti pelatihan pada umumnya.

“Kegiatan ini cukup menyenangkan, kita mendapatkan ilmu yakni materi geoteknik dan dapat berlatih langsung dari ahlinya cara penggunaan software geoteknik (Slide 6.0),” Ungkap Siti Nurkholisa (mahasiswa angkatan 21).

 

Diwartakan oleh: Di Ajeng Arum Kusuma (Mahasiswa Prodi Teknik Pertambangan 2020)

You may also like...